Bendera Israel dibakar; kembang api, batu dilemparkan ke penggemar di pertandingan bola basket di Yunani.
Pertandingan bola basket antara Hapoel Jerusalem dan AEK Athens Rabu di ibukota Yunani turun ke dalam kekacauan ketika penggemar lokal membakar bendera Israel, meluncurkan kembang api dan melemparkan batu ke penggemar Israel.
© Disediakan oleh The Times of Israel
Gambar menunjukkan spanduk tergantung di tribun dengan teks "Ibukota Palestina adalah Yerusalem," merujuk pada perselisihan bersejarah antara Israel dan Palestina atas kota suci tersebut.
Seorang pejabat dari Hapoel Jerusalem mengatakan kepada Channel 12 bahwa beberapa penggemar terluka ringan selama insiden itu. Permainan dihentikan sebentar karena kembang api, dan polisi tidak mengizinkan penggemar meninggalkan arena.
"Ada kekacauan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kegagalan keamanan di sini," kata pejabat itu.
Fans mengatakan mereka diintimidasi oleh petugas, yang agresif terhadap mereka. Beberapa dari mereka yang hadir mengatakan kepada penyiar publik Kan bahwa polisi tidak berusaha untuk menangkap para perusuh.
https://www.msn.com/en-us/video/news/israeli-palestinian-tensions-heightened-over-religious-weekend/vi-AA19FaCb?ocid=msedgntp&t=36
"Sejak awal pertandingan ada suasana yang sangat bermusuhan melawan Israel," kata Tal Hakim kepada Kan. Dia menambahkan ada "banyak bendera Palestina dan Hizbullah dan upaya untuk memasuki stand kami dan membakar bendera Israel."
"Seperempat jam setelah pertandingan dimulai, mereka mulai melemparkan batu bata dan batu ke arah kami, dan bahkan melukai beberapa penggemar. Kami dikurung di area kecil agar tidak terluka. Seperempat jam setelah itu, mereka mulai meluncurkan kembang api ke arah kami dan membakar pakaian salah satu penggemar.
"Semua orang menunggu pertandingan berakhir sehingga mereka bisa pulang dalam keadaan utuh," katanya.
Pertandingan, yang kedua dalam seri perempat final Liga Champions FIBA, berakhir dengan kemenangan AEK 94-78.
Tim Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menganggap insiden itu "terorisme dalam segala hal."
"Kami mengeksplorasi opsi untuk menyingkirkan penggemar Israel di babak pertama, tetapi orang-orang Yunani mengepung mereka dan ada kekhawatiran akan pogrom kekerasan. Tim tidak akan mengabaikan peristiwa ini dan keluhan akan diajukan ke FIBA," katanya dalam sebuah pernyataan...!!!
Terimakasih ikuti Berita Tebaru di https://www.blogger.com/blog
